cara memperbaiki flashdisk yang tidak terbaca datanya

cara memperbaiki flashdisk yang tidak terbaca datanya

kenapa flashdisk rusak dan tidak terbaca


Flashdisk adalah perangkat penyimpanan data portabel yang menggunakan teknologi flash memory. Flashdisk biasanya terhubung ke komputer atau perangkat lain melalui port USB.

Flashdisk memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan daya tampung lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.

Flashdisk dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, seperti file dokumen, presentasi, musik, video, dan gambar. Dengan flashdisk, pengguna dapat dengan mudah membawa data penting ke mana pun mereka pergi dan mengaksesnya di berbagai perangkat yang memiliki port USB

Berikut adalah beberapa kegunaan flashdisk:

 • Menyimpan data. Flashdisk dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data, seperti file dokumen, presentasi, musik, video, dan gambar.

 • Memperbarui perangkat lunak. Flashdisk dapat digunakan untuk mendistribusikan perangkat lunak ke perangkat lain.

 • Mengembangkan perangkat lunak. Flashdisk dapat digunakan untuk memindahkan kode dan file proyek ke perangkat lain.

 • Menyelamatkan data. Flashdisk dapat digunakan untuk membuat cadangan data penting.


 ◉ Baca Juga : artikel teknologi dan tutorial lainnya


manfaat menggunakan flashdisk


Flashdisk memiliki banyak manfaat, di antaranya:

- Mudah dibawa dan digunakan. Flashdisk berukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja. Selain itu, flashdisk juga mudah digunakan, cukup dengan mencolokkan ke port USB.

- Kecepatan transfer data yang cepat. Flashdisk memiliki kecepatan transfer data yang cepat, sehingga Anda dapat dengan cepat memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lain.

- Kapasitas penyimpanan yang besar. Flashdisk tersedia dalam berbagai kapasitas penyimpanan, mulai dari 16 GB hingga 1 TB. Anda dapat memilih kapasitas penyimpanan sesuai dengan kebutuhan Anda.

- Aksesibilitas yang luas. Flashdisk dapat diakses oleh berbagai perangkat, mulai dari komputer, laptop, hingga smartphone.


Berikut adalah beberapa contoh penggunaan flashdisk:

 • Menyimpan file. Flashdisk dapat digunakan untuk menyimpan berbagai file, seperti dokumen, foto, video, musik, dan aplikasi.

 • Transfer file. Flashdisk dapat digunakan untuk memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lain.

 • Installasi software. Flashdisk dapat digunakan untuk menginstal software di perangkat Anda.

 • Backup data. Flashdisk dapat digunakan untuk membuat salinan cadangan data Anda.


cara memperbaiki flashdisk yang tidak terbaca datanya


1. Periksa port USB. 


Pastikan port USB yang Anda gunakan berfungsi dengan baik. Coba pasang flashdisk ke port USB lain. Jika flashdisk masih tidak terbaca, kemungkinan port USB yang pertama rusak. :

  - Periksa apakah port USB berfungsi. Coba pasang perangkat USB lain ke port USB. Jika perangkat USB lain dapat terbaca, kemungkinan port USB berfungsi dengan baik.

  - Periksa apakah port USB berfungsi. Coba pasang perangkat USB lain ke port USB. Jika perangkat USB lain dapat terbaca, kemungkinan port USB berfungsi dengan baik.

  - Periksa apakah port USB terkoneksi dengan benar. Pastikan kabel USB terpasang dengan benar ke port USB. Jika kabel USB tidak terpasang dengan benar, port USB mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik.

  - Periksa apakah driver USB sudah diinstal dengan benar. Pastikan driver USB sudah diinstal dengan benar. Jika driver USB belum diinstal, Anda dapat mengunduh dan menginstalnya dari situs web produsen perangkat Anda.

Jika Anda telah memeriksa semua hal di atas dan port USB masih tidak berfungsi, kemungkinan port USB rusak dan perlu diganti.


Cara mencegah port USB rusak

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah port USB rusak:

 • Hindari menggunakan port USB secara kasar. Jangan menjatuhkan atau membanting port USB.

 • Jangan biarkan port USB terpapar suhu ekstrim. Jangan menyimpan port USB di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

 • Jauhkan port USB dari air dan debu. Jangan menggunakan port USB di tempat yang basah atau berdebu.


2. Periksa flashdisk.



Periksa flashdisk apakah flashdisk tidak rusak secara fisik. Periksa apakah ada goresan, retakan, atau bagian yang hilang. Jika flashdisk rusak secara fisik, kemungkinan tidak dapat diperbaiki. : 

  - Periksa apakah flashdisk berfungsi. Coba pasang flashdisk ke port USB lain. Jika flashdisk masih tidak terbaca, kemungkinan flashdisk rusak.

  - Periksa apakah flashdisk terformat dengan benar. Pastikan flashdisk terformat dengan sistem file yang kompatibel dengan perangkat Anda. Jika flashdisk tidak terformat, Anda dapat memformatnya menggunakan perangkat lunak manajemen disk.

  - Periksa apakah flashdisk terinfeksi virus. Virus dapat menyebabkan flashdisk tidak terbaca. Coba periksa flashdisk dengan perangkat lunak antivirus.


Jika Anda telah memeriksa semua hal di atas dan flashdisk masih tidak berfungsi, kemungkinan flashdisk rusak dan perlu diperbaiki atau diganti.


Cara mencegah flashdisk rusak

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah flashdisk rusak:

 • Hindari menggunakan flashdisk secara kasar. Jangan menjatuhkan atau membanting flashdisk.

 • Jangan biarkan flashdisk terpapar suhu ekstrim. Jangan menyimpan flashdisk di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

 • Jauhkan flashdisk dari air dan debu. Jangan menggunakan flashdisk di tempat yang basah atau berdebu.

 • Lakukan pencadangan data secara teratur. Buatlah salinan cadangan data penting Anda secara teratur. Hal ini akan membantu Anda memulihkan data jika flashdisk Anda rusak.


3. Coba restart flashdisk




Cabut flashdisk dari perangkat dan pasang kembali. Hal ini dapat mereset flashdisk dan membuatnya dapat terbaca kembali.

Jika flashdisk masih tidak terbaca, coba restart perangkat Anda.

Berikut adalah cara restart perangkat Anda:

- Matikan perangkat Anda

- Tunggu beberapa detik.

- Nyalakan kembali perangkat Anda


Jika flashdisk masih tidak terbaca setelah Anda restart perangkat Anda, coba periksa apakah fitur USB Selective Suspend dinonaktifkan. Fitur ini dapat menyebabkan flashdisk masuk ke mode daya rendah saat tidak digunakan.


cara menonaktifkan fitur USB Selective Suspend

Berikut adalah cara menonaktifkan fitur USB Selective Suspend:

1. Buka Device Manager. [Image of Buka Device Manager]

2. Perluas Portable Devices. [Image of Perluas Portable Devices]

3. Klik kanan pada Flashdisk Anda dan pilih Properties. [Image of Klik kanan pada Flashdisk Anda dan pilih Properties]

4. Klik tab Power Management. [Image of Klik tab Power Management]

5. Hapus centang pada kotak Allow the computer to turn off this device to save power. [Image of Hapus centang pada kotak Allow the computer to turn off this 6. device to save power

7. Klik OK.


4. Coba restart perangkat.

 Restart perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses flashdisk. Hal ini dapat memperbaiki masalah sementara yang mungkin terjadi.


5. Bawa ke ahlinya



Jika Anda telah mencoba semua cara di atas dan flashdisk Anda masih tidak terbaca, kemungkinan flashdisk rusak dan perlu diperbaiki atau diganti. Jika Anda ingin memperbaiki flashdisk Anda, Anda dapat membawanya ke ahlinya. Ahli dapat memperbaiki atau mengganti flashdisk Anda. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat saat membawa flashdisk Anda ke ahlinya:

 • Simpan salinan cadangan data Anda. Sebelum membawa flashdisk Anda ke ahlinya, pastikan Anda telah membuat salinan cadangan data Anda. Jika ahli tidak dapat memperbaiki flashdisk Anda, data Anda akan hilang.

 • Cari ahli yang berpengalaman. Ada banyak ahli yang dapat memperbaiki flashdisk. Cari ahli yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik.

 • Tanyakan harga terlebih dahulu. Biaya perbaikan flashdisk dapat bervariasi tergantung pada kerusakannya. Tanyakan harga terlebih dahulu agar Anda tidak terkejut dengan tagihannya.