pengertian agc blog : contoh, Manfaat, Risiko, Serta cara mencegah konten AGC pada blog

 

pengertian agc blog

AGC (Auto Generated Content) adalah konten yang dibuat secara otomatis oleh mesin, bukan oleh manusia. Dalam konteks blogging, AGC adalah konten blog yang dibuat dengan menggunakan software atau aplikasi tertentu.

AGC biasanya digunakan oleh pemilik blog yang ingin mendapatkan trafik dan ranking yang tinggi di mesin pencari dengan cepat dan mudah. Namun, penggunaan AGC dapat melanggar pedoman Google, sehingga blog yang menggunakan AGC dapat dijatuhi penalti oleh Google.


Ada beberapa jenis AGC, yaitu:

 • Scraping: konten blog diambil dari blog lain secara otomatis menggunakan software tertentu.

 • Machine translation: konten blog diterjemahkan secara otomatis dari bahasa lain menggunakan software tertentu.

 • Text generation: konten blog dibuat secara otomatis oleh mesin dengan menggunakan algoritma tertentu.


AGC yang melanggar pedoman Google biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:

 • Konten tidak orisinal: konten diambil dari blog lain tanpa izin.

 • Konten tidak berkualitas: konten tidak informatif dan tidak bermanfaat bagi pembaca.

 • Konten dipaksakan untuk memenuhi kata kunci: konten dipaksakan untuk mengandung kata kunci tertentu, sehingga menjadi tidak natural dan tidak enak dibaca.


Berikut adalah beberapa risiko menggunakan AGC:

 • Blog dijatuhi penalti oleh Google: blog yang menggunakan AGC dapat dijatuhi penalti oleh Google, sehingga blog tersebut akan sulit untuk mendapatkan trafik dan ranking yang tinggi.

 • Pembaca tidak puas: konten yang dibuat dengan AGC biasanya tidak berkualitas dan tidak bermanfaat bagi pembaca. Hal ini dapat menyebabkan pembaca tidak puas dan meninggalkan blog tersebut.

 • Penurunan reputasi: penggunaan AGC dapat menurunkan reputasi blog dan pemilik blog.


Baca Juga :  • Manfaat cloud compouting dan cara menggunakannya


Apakah Blog akan di Banned oleh Google jika menggunakan konten AGC?

Kemungkinan besar, blog akan dibanned oleh Google jika menggunakan konten AGC. Namun, tidak semua blog yang menggunakan konten AGC akan dibanned. Google akan menilai konten blog secara keseluruhan untuk menentukan apakah blog tersebut melanggar pedoman Google.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan blog dibanned oleh Google karena menggunakan konten AGC:

 • Konten tidak orisinal: jika konten blog diambil dari blog lain tanpa izin, maka blog tersebut dapat dibanned.

 • Konten tidak berkualitas: jika konten blog tidak informatif dan tidak bermanfaat bagi pembaca, maka blog tersebut dapat dibanned.

 • Konten dipaksakan untuk memenuhi kata kunci: jika konten blog dipaksakan untuk mengandung kata kunci tertentu, sehingga menjadi tidak natural dan tidak enak dibaca, maka blog tersebut dapat dibanned.


Selain itu, Google juga akan menilai faktor-faktor lain, seperti:

 • Frekuensi penggunaan konten AGC: jika konten AGC digunakan secara berlebihan, maka blog tersebut lebih berisiko untuk dibanned.

 • Sumber konten AGC: jika konten AGC diambil dari blog yang berkualitas, maka blog tersebut lebih berisiko untuk dibanned.


Jika blog Anda menggunakan konten AGC, sebaiknya Anda berhati-hati. Anda dapat mengurangi risiko blog Anda dibanned dengan melakukan hal-hal berikut:

 • Gunakan konten AGC dengan bijak: gunakan konten AGC hanya untuk konten yang tidak terlalu penting atau tidak terlalu sulit untuk ditulis secara manual.

 • Gunakan konten AGC yang berkualitas: gunakan konten AGC yang diambil dari blog yang berkualitas.

 • Jangan gunakan konten AGC secara berlebihan: gunakan konten AGC secara moderat.


Baca Juga :  • penerapan perangkat lunak


kelebihan dan kekurangan konten agc pada blog

Kelebihan konten AGC pada blog:

Mudah dan cepat: konten AGC dapat dibuat dengan cepat dan mudah, sehingga dapat membantu pemilik blog untuk menghasilkan konten dengan cepat.

Hemat biaya: konten AGC dapat dibuat dengan menggunakan software atau aplikasi tertentu, sehingga dapat menghemat biaya pembuatan konten.

Meningkatkan trafik: konten AGC dapat membantu meningkatkan trafik blog, karena konten AGC biasanya mengandung kata kunci yang relevan dengan topik blog.


Kekurangan konten AGC pada blog:

 • Tidak orisinal: konten AGC biasanya tidak orisinal, karena konten AGC biasanya diambil dari blog lain atau diterjemahkan dari bahasa lain.

 • Tidak berkualitas: konten AGC biasanya tidak berkualitas, karena konten AGC biasanya dibuat secara otomatis oleh mesin, sehingga tidak informatif dan tidak bermanfaat bagi pembaca.

 • Merugikan reputasi: penggunaan konten AGC dapat merugikan reputasi blog dan pemilik blog, karena konten AGC dianggap sebagai konten yang tidak berkualitas dan tidak orisinal.

Secara umum, penggunaan konten AGC pada blog memiliki lebih banyak kekurangan daripada kelebihan. Oleh karena itu, penggunaan konten AGC sebaiknya dihindari. Jika ingin membuat blog yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca, sebaiknya konten blog dibuat secara manual oleh manusia.


Baca Juga :  •  Cara membuat makalah yang baik dan benar 


bagaimana cara melaporkan konten agc?

Cara melaporkan konten AGC dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:


1. Melalui Google Search Central

Untuk melaporkan konten AGC melalui Google Search Central, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

- Kunjungi situs web Google Search Central.

- Masuk ke akun Google Anda.

- Klik menu "Pusat Bantuan".

- Klik tab "Laporkan penyalahgunaan".

- Pilih kategori "Konten spam, link berbayar, atau malware".

- Isi formulir laporan dengan informasi yang diperlukan, seperti URL konten AGC, penjelasan mengenai konten AGC, dan bukti pendukung.

- Klik tombol "Kirim".


2. Melalui Google AdSense

Jika Anda adalah pemilik akun Google AdSense, Anda juga dapat melaporkan konten AGC melalui Google AdSense. Untuk melakukannya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

- Kunjungi situs web Google AdSense.

- Masuk ke akun Google AdSense Anda.

- Klik menu "Kebijakan dan kepatuhan".

- Klik tab "Laporkan penyalahgunaan".

- Pilih kategori "Konten spam, link berbayar, atau malware".

- Isi formulir laporan dengan informasi yang diperlukan, seperti URL konten AGC, penjelasan mengenai konten AGC, dan bukti pendukung.

- Klik tombol "Kirim".


Pada saat Anda melaporkan konten AGC, Anda sebaiknya menyertakan bukti pendukung, seperti:


 • URL konten AGC: URL konten AGC yang ingin Anda laporkan.

 • Penjelasan mengenai konten AGC: Jelaskan mengapa konten tersebut dianggap sebagai konten AGC.

 • Bukti pendukung: Berikan bukti pendukung yang menunjukkan bahwa konten tersebut merupakan konten AGC, seperti screenshot, video, atau hasil pemeriksaan plagiarisme.

 • Google akan meninjau laporan Anda dan mengambil tindakan yang sesuai. Jika Google memutuskan bahwa konten tersebut merupakan konten AGC, maka Google akan mengambil tindakan terhadap konten tersebut, seperti menghapus konten dari hasil pencarian Google atau menonaktifkan akun Google AdSense dari situs web yang berisi konten tersebut.